BANGSA MAANYAN MENDIRIKAN NEGARA NAN SARUNAI DI AFRIKA
Dalam tayangan kami terdahulu “Ada Darah Dayak di Madagaskar?”, yang mengutip Tempo.com, Senin, 26 Maret 2012 | 06:04 WIB, sangat jelas bahwa Etnis
Malagasi yang kini menempati Negara Madagaskar berasal dari rahim 30 perempuan yang
terdampar di daerah itu pada 1.200 tahun lalu. Di antara 30 perempuan itu, 28
perempuan di antaranya berasal dari Indonesia, Suku Dayak Ma’anyan.
Berita ini kembali dilansir koran harian umum Banjarmasin MEDIA KALIMANTAN
edisi Jum’at tanggal 16 November 2012 pada halaman 1 dengan judul “Madagascar = Dayak Ma’anyan?” Dalam
berita ini ditegaskan bahwa Kementerian Luar Negeri Madagascar (Afrika)
berjanji akan mengadakan penelitian khusus yang nantinya kemungkinan bekerja-sama
dengan Pemerintah Indonesia (LIPI).
Berdasarkan Murray Cox, peneliti genetika dari Massey
University (Selandia Baru), penelitiannya menyatakan bahwa darah Dayak mengalir
di tubuh penduduk Madagaskar. Disebutkannya satu milenium lampau sekelompok
etnis asli Kalimantan berlayar menggunakan perahu di Samudra Hindia. Kencangnya
ombak di perairan luas ini mendorong perahu hingga terdampar di Madagaskar yang
tak berpenghuni. Kelompok yang terdampar inilah kemudian membuka lahan di
dataran tinggi untuk dijadikan permukiman dan sawah. “Kami berbicara mengenai
satu budaya yang berpindah tempat melintasi Samudera Hindia," katanya
kepada Live Science.
Bukti etnis Dayak sebagai pemukim pertama Madagaskar kini masih terawetkan pada
tiga suku yang berdiam di dataran tinggi, yaitu suku Merina, Sihanaka, dan
Betsileo. Ketiganya masih berkomunikasi menggunakan bahasa yang mirip bahasa
Barito yang dipakai di Kalimantan bagian selatan atau Bahasa Ma’anyan.
Pertanyaan yang masih tersisa di benak peneliti ini adalah seperti apa kontribusi
genetik pemukim pertama ini terhadap penduduk Madagaskar saat ini. Untuk
mengetahuinya, dia mempelajari gen yang didapat dari mitokondria 300 penduduk
Madagaskar dan 3.000 penduduk Indonesia. Pemilihan mitokondria ini disebabkan
dapur energi pada sel ini menyimpan gen yang diturunkan oleh ibu. Dan sampel
gen memperlihatkan kemiripan antara genom orang Indonesia dan Madagaskar.
Artinya dari 30 perempuan ibu bangsa Madagascar sekarang maka 28 diantaranya
adalah orang Dayak Ma’anyan.
Pekerjaan berikutnya adalah mengetahui kapan dan bagaimana etnis Ma’anyan dari
Indonesia sampai di pulau tersebut? Simulasi komputer pun digunakan untuk
menelusuri silsilah genetik manusia Madagaskar yang hidup saat ini hingga ke
masa lalu. Hasilnya memperlihatkan bahwa penduduk Madagaskar saat ini terhubung
langsung dengan 30 perempuan. Perempuan-perempuan ini diperkirakan menjadi
pemukim pertama disana sekitar 1.200 tahun lalu, yaitu 28 perempuan Indonesia Ma’anyan
dan dua lainnya dari Afrika.
Buntok 1936 |
Dari hasil penelitian lain diketahui kromosom Y yang diturunkan dari ayah juga menunjukkan
pemukim laki-laki pertama Madagaskar adalah juga berasal dari Indonesia. Namun
tak diketahui berapa banyak jumlah mereka. Berdasarkan fakta ini diketahui
dengan jelas bahwa pria dan wanita penduduk Madagaskar memang berasal dari
Indonesia. Dan Cox menduga jumlah laki-laki pertama di pulau ini relatif
sedikit dibandingkan wanitanya. Maka hasil penelitian ini meyakinkan Cox bahwa
populasi etnis Dayak lah yang terdampar dan segera berkembang pesat menguasai
pulau Madagascar dan menjadi bangsa Madagascar. Diperkirakan kelompok besar
sudah tercipta dalam beberapa generasi saja.
Pertanyaan yang belum terjawab adalah kenapa pemukim pertama ini (orang
Ma’anyan) bisa sampai di Madagaskar. Ada kemungkinan mereka sampai di
Madagaskar tanpa disengaja. Skenario lain yang mungkin terjadi adalah kelompok
etnis Dayak berlayar dengan kapal yang sanggup menampung 500 orang. Di tengah
samudra, kapal yang mereka tumpangi terbalik dan terdorong arus laut ke arah
barat. "Beberapa orang menyelamatkan diri menggunakan perahu
cadangan," katanya. Penumpang yang selamat inilah yang kemudian mendarat
di Madagaskar dan mendirikan permukiman pertama di pulau tersebut.
Tamiang Layang 1908 |
Penutup
Namun dalam benak saya kemungkinan sampainya suku Dayak
Maanyan ke Madacascar adalah karena orang-orang Ma’anyan memang sengaja mengungsi
kemana-mana dan itu terjadi sejak datangnya bangsa Melayu di pemukiman Murung
(Ujung Murung, Banjarmasin), lalu runtuhnya kejayaan bangsa Ma’anyan di Kayu
Tangi (sekitar Landasan Ulin dan Bandara Syamsuddin Noor sekarang), runtuhnya pusat
Kerajaan Nan Sarunai di Tumpuk Uhang (Kadaton Tane Ngamamg Talam di Candi
Agung, Amuntai) karena berdirinya kerajaan Negara Dipa (tragedi Nan Sarunai Usak
Jawa), dan terakhir karena gagalnya IDUNG dan JARANG mendirikan lagi NAN
SARUNAI II di tepi Sungai Tabalong sampai ke batas Kalimantan Timur. Artinya,
suku Maanyan memang sengaja mengungsi kemana-mana mengikuti para Damung, Patih,
Uria dan pemimpin suku keluarganya masing-masing.
Komentar