BARSEL PROMO UPAYAKAN HUTAN SUAKA

Baru tiga hari lalu kami dari hutan di desa Sire, kecamatan Gunung Bintang Awai kabupaten Barito Selatan dan kemarin dari hutan desa Batapah, kabupaten Kapuas, terus bertambah satwa yang kami beli dari masyarakat. Karenanya maka dimulailah penggalakkan kelompok pecinta satwa di Buntok, dengan harapan satwa yang ditangkap dan diperjual-belikan masyarakat bisa terkontrol dan dapat terkoordinir.
.
Percaya atau tidak, orang kampung menangkap dan memperdagangkan apa saja yang didapatkan di alam. Kami beli beraneka anggrek dari masyarakat, ditangkarkan lalu kami jual ke pasaran yang lebih luas. Kami pun sudah membeli ular piton, biawak, tupai terbang dan burung hantu. Sebagian dijual dan sebagian lagi dipelihara sendiri.  Yang jadi persoalan bagi kami, pola ini akan menghabiskan sumber daya alam: "kekayaan alam itu akan habis", apabila tidak dilestarikan dari sekarang. Untuk itulah kami mulai berfikir mencari hutan alami yang bisa dijadikan hutan suaka anggrek, taman satwa dan sumber bahan baku oleh-oleh khas daerah yang kami produksi: paku, lambiding dan putri malu air.  
.
Kami sangat berharap agar pemerintah, baik pusat maupun daerah, membantu menyediakan hutan seluas beberapa hektar sebagai hutan suaka dan wisata sehingga anggrek, satwa, flora dan kekayaan lainnya bisa tersedia di alam aslinya. Kami sedih ketika kebakaran hutan bulan Agustus-November 2014 lalu telah merusak sangat banyak lahan anggrek, kantong Semar (Nephenthes) dan matinya satwa-satwa. Tekad kami bahwa kami harus berusaha keras memperoleh hutan yang bisa menjamin kelestarian alamnya, baik dengan membeli maupun dibantu fihak lain.
.

Bagi yang bersimpati dengan usaha ini dapat membantu membelikan tanah atau donasi ke rekening Bank Mandiri KCP Buntok 159-00-0135053-6 atau BRI Unit Dusun Selatan Buntok 3429-01-015746-53-7 atas nama Syamsuddin Rudiannoor. Informasi dan kontak pribadi ke nomor 0813 4960 6504.


Komentar

Postingan Populer