Abon Ikan Busuk "BABUTUK" Ternyata Masih Diproduksi

Saya SYAMSUDDIN RUDIANNOOR, S. Sos  (0813 4960 6504), ketua Kelompok Usaha dan Pemasaran Bersama "BARSEL PROMO" Buntok. Barangkali pembaca masih ingat tulisan saya "BABUTUK, Abon Basah Ikan Busuk", yang diposting www.disbudpar.baritoselatankab.go.id/2012/04/17/babutuk-abon-basah-ikan-busuk/17 April 2012 
.
Semalam (Sabtu, 13 Des 2014) Tim Pemburu Anggrek  Barsel Promo datang ke rumah pukul 20.30 WIB. Mereka baru tiba dari hutan desa Batapah (wilayah Kapuas) dengan membawa hasil anggrek kipas, anggrek coklat dan beberapa satwa yang dibeli dari masyarakat. Inilah pekerjaan tetap anggota yang menangani anggrek yaitu mencari ke hutan, membeli dari masyarakat, menangkarkan dan menjualnya. Pekerjaan ini terus berlangsung. Malah dalam 3 bulan terakhir intensitas masuk hutan terjadi sangat sering, sehari di rumah dua hari di hutan. Baru seminggu lalu kami mengirim paket anggrek hasil tangkaran ke Bali via bandara Tjilik Riwut Palangka Raya.
.
Bagian dari pembicaraan semalam adalah "BABUTUK: abon ikan busuk" yang sebelumnya dianggap punah ternyata masih ada di Barito Selatan. Istri anggota kami dan ibunya masih membuat babutuk mengingat terus ada ikan "bangai" yang mati akibat perubahan air. Dengan demikian dugaan babutuk sudah punah ternyata meleset.
.
Jika nanti ikan bangai alias mati mengapung di sungai terjadi lagi dan jumlahnya cukup maka anggota kami akan mengolahnya menjadi babutuk dan siap diperkenalkan kembali kepada masyarakat. Produk ini merupakan sebagian dari kearifan lokal masyarakat yang mendiami pantai Barito dan anak-anak sungainya. 
.
Barsel Promo Buntok, kontak 0813 4960 6504
 

Komentar

Postingan Populer