DISELA HARGA KARET TERJUN BEBAS, JAMUR DARI POHON KARET PUN JADI
Sekedar mengingat kembali pemberitaan http://www.borneonews.co.id/index.php/kalteng/barito/selatan/item/17057-harga-karet-getah-semakin-turun-petani-menjerit dan http://brita.indo.com/2014/05/harga-karet-getah-semakin-turun-petani-menjerit/,
nasib para petani karet memang masih terus prihatin. Harga jual karet
sangat tidak baik, apalagi sejak Desember 2014 sudah memasuki musim
hujan, karet pun lebih banyak bercampur air sehingga kualitasnya semakin
memburuk.
.
Keluh petani kami di kecamatan Dusun
Utara: “Dalam dua bulan terakhir harga getah karet semakin menurun.
Sebelumnya harga Rp7.000 perkilogramnya, turun lagi menjadi Rp5.000 per
kg,” ungkap dia. Terakhir, memasuki minggu pertama bulan ini harganya
semakin menurun, yakni Rp3.500 hingga Rp4.000 perkilogramnya,” jelas
dia, kepada Borneonews, Jum’at (9/5). Kutuk si Petani mengatakan, akibat
turunnya harga karet itu, para petani kalang kabut membagi penghasilan
agar dapat mencukupi kebutuhan hidup.
.
Karena
sebagian karet petani adalah kebun tua maka tidak heran pohon karet
ditebangi untuk kayu bakar. Maka dari pohon-pohon lapuk kayu getah
inilah yang kemudian menghasilkan jamur karet atau kulat kurikit. Jamur
kurikit ini umum di jual di pasar dan ini dimanfaatkan sebagai sayuran
alam.
.
Ketika jamur kulat kurikit ini kami
jadikan keripik ternyata hasilnya cukup baik. Keripik ini kami pasarkan
di toko kami seharga Rp. 15 ribu per bungkus dan lumayan laris.
Alhamdulillah keripik jamur kulat kurikit telah menambah varian dagangan
musiman kami disamping keripik kulit cempedak atau mandai.
.
Barsel Promo Buntok
Alamat : Jalan Panglima Batur 7 Buntok, Kalimantan Tengah
Kontak / sms 0813 4960 6504
Komentar