CHRISTIAN SIMBAR PANGLIMA TERTINGGI GERAKAN MANDAU TALAWANG PANCA SILA (GMTPS) - 2



Dalam pengalaman kerjanya Christian Simbar pernah menjadi Pegawai Negeri di Kantor Kewedanaan Barito Hilir di Buntok sebagai juru tulis. Pekerjaan ini ditekuninya antara tahun 1948 sampai bulan Juli 1953.

Dalam bidang organisasi, Christian Simbar merupakan Panglima Tertinggi Gerakan Mandau Talawang Panca Sila (GMTPS). Gerakan ini merupakan gerakan politik bersenjata yang militan didalam menuntut pembentukan Provinsi Kalimantan Tengah yang berdiri sendiri terpisah dari Provinsi Kalimantan Selatan.

Visi yang diemban oleh GMTPS adalah Terwujudnya suatu pengertian dan pemahaman tentang perjuangan suku Dayak Kalimantan Tengah dalam membangun dan mempertahankan kehidupannya untuk menyongsong kehidupan yang lebih baik.

Sedangkan Misi yang digotong perjuangan GMTPS adalah:
1. Menciptakan dan mewujudkan kedamaian bermasyarakat, berbangsa dan bernegara  di bawah Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan UUD 1945 dan Pancasila.
2. Meningkatkan taraf hidup masyarakat Kalimantan Tengah yang adil dan merata dengan memanfaatkan Sumber Daya Alam yang tersedia.
3. Meningkatkan pendidikan Sumber Daya Manusia agar lebih profesional sebagai aset daerah Kalimantan Tengah.
4. Meningkatkan pelayanan kesehatan.
5. Meningkatkan pembangunan infrastruktur untuk menjangkau daerah-daerah terisolir.

Gerakan Mandau Talawang Panca Sila (GMTPS) berlangsung sejak tahun 1953 sampai 1957 yang berawal dari kampung Kalahien.

Dalam perjuangan yang dilakukan secara fisik dan perlawanan bersenjata, GMTPS membagi daerah-daerah perjuangan menjadi 3 (tiga) sektor yaitu:
Sektor A meliputi Barito Timur (Tamiang Layang) dan Barito Selatan (Kalahien-Buntok-Bundar).
Sektor B meliputi Kapuas (Timpah) dan Kahayan (Tangkahen dan Pahandut).
Sektor C meliputi Kotawaringin Timur (Sampit) dan Kotawaringin Barat (Pangkalan Bun).

Masing-masing sektor dipercaya untuk berjuang membentuk dan membina kader pejuang sekaligus memimpin dan mengerahkan pasukan secara gerilya.

Christian Simbar juga pernah mendirikan Yayasan Barisan Pemuda Pembangiunan  Provinsi Kalimantan Tengah (BPPKT) beranggotakan 1319 orang yang terdiri laki-laki dan perempuan pada akhir 1957 sampai 1960.

Karena terjadi silang pendapat dengan Pimpinan Daerah Kalimantan Tengah Tjilik Riwut pada pertengahan tahun 1961 akhirnya Christian Simbar pergi menghindar ke Balikpapan (Kalimantan Timur). Pada tanggal 1 November 1961 Christian ada mengirim surat kepada sanak keluarganya  dan sejak saat itu Christian Simbar tidak ada lagi kabar beritanya sehingga tidak diketahui sama sekali keberadaannya dimana..

Komentar

Postingan Populer