KERIPIK DAN STIK PUTRI MALU
Foto ini adalah putri malu perdu (Mimosa pudica) yang memiliki batang pohon. Perdu pendek ini mudah dikenali karena daun-daunnya yang dapat secara
cepat menutup "layu" saat disentuh. Tumbuhan ini sangat banyak di Kalimantan, Jawa dan daerah lainnya.
Walaupun
sejumlah anggota polong-polongan dapat melakukan hal yang sama, putri malu
bereaksi lebih cepat. Kelayuan ini bersifat sementara
karena setelah beberapa menit keadaannya akan pulih seperti semula. [Dari http://id.wikipedia.org/wiki/Putri_malu]
Putri lain yang tumbuh di Kalimantan dan juga Jawa adalah putri malu semak atau rumput. Putri malu rumput ini banyak ditemui di tepi jalan raya di trans Kalimantan poros Palangka Raya - Buntok persis tidak jauh dari jembatan Timpah sampai wilayah Madara.
.
.
KERIPIK
SASUPAN DANUM
Dalam
bahasan daerah di Kalimantan secara umum putri malu disebut sasupan yang
arti juga sama yakni pemalu. Dengan demikian tumbuhan perdu jenis ini
memang memiliki kemiripan penyebutan namanya yang relatif sama sehingga mudah
dikenali dimana-mana.
Namun
ada keistimewaan dalam khazanah putri malu di Kalimantan khususnya Kalimantan
Tengah terutama di Kabupaten Barito Selatan yakni adanya putri malu yang
memiliki ciri daun, bunga dan sifat pemalu yang sama dengan perdu mimosa pudica
namun tumbuhnya di air dan hidup merayap seperti kangkung. Tumbuhan inilah yang
dikenal dengan Sasupan danum atau sasupan banyu atau putri malu air.
Sejak
lama tumbuhan ini dijadikan sayur dan dimasak dengan nama masakan "Gangan
Karuh" (Bahasan Banjar) atau "Juhu Keruh"
(Dayak Bakumpai/Ngaju Kapuas).
Sasupan
danum inilah yang dijadikan Keripik oleh juru masak Barito Raya Pro Buntok.
Bahan dasar putri malu diperoleh dari danau Keladan di dalam kota Buntok. Pada
musim hujan ini pertumbuhannya sangatlah subur sehingga bahan baku keripik
menjadi lebih melimpah di pasar Terowongan Buntok.
.
Komentar